Selasa, 10 Oktober 2017

E-Commerce dan E-Business

E-Commerce

1. Pengertian E-Commerce
    Perdagangan elektronik (electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce melibatkan transfer dana dan pertukaran data elektronik, sistem manajemen dan pengumpulan data secara otomatis. E-commerce adalah salah satu bisnis yang paling sering digeluti oleh masyarakat di Indonesia karena memberikan keuntungan yang menjanjikan.

2. Jenis-Jenis E-Commerce
Ada beberapa jenis e-commerce yang paling sering dipilih, antara lain:
  • a. E-commerce business to business (B2B)
  • Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan. Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit.
  • b. E-commerce business to consumer (B2C)
  • Jenis e-commerce B2C adalah bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online. Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai.
  • c. E-commerce consumer to consumer (C2C)
  • Jenis e-commerce consumer to consumer dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya.
  • d. E-commerce consumer to business (C2B)
  • Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen.

3. Manfaat E-commerce
Ada beberapa manfaat e-commerce, yaitu:
    a. Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen.
    b. Mempermudah pemasaran dan promosi barang atau jasa.
    c. Memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas.
    d. Mempermudah proses penjualan dan pembelian.
    e. Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online.
    f. Mempermudah penyebaran informasi.

4. Contoh E-Commerce
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
    a. Pembelian buku melalui online.
    b. Pembelian elektronik melalui online.
    c. Pembelian kendaraan melalui online.
    d. Pembelian pakaian melalui online, dll.

5. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.

Dampak positifnya, yaitu :

  • Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
  • Menurunkan biaya operasional(operating cost).
  • Melebarkan jangkauan (global reach).
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Meningkatkan supplier management.
  • Memperpendek waktu produksi.
  • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak negativenya, yaitu :

  • Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
  • Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  • Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.


E-Business

1. Pengertian E-Business
    E-Business adalah kegiatan bisnis, transaksi, jual beli, yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customer, rekan bisnis, ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan, mengajak seseorang untuk membeli produk kita.

2. Kelompok E-Business
E-business dapat dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok :

  • Customer Relationship Management (CRM)
  • Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk meningkatkan keuntungan , pendapatan dan kepuasan pelanggan.
  • Enterprise Resource Planning (ERP)
  • Strategi bisnis dari system informasi perusahaan yang dgunakan untuk koordinasi Sumber daya , informasi yang digunakkan untuk proses bisnis.
  • Enterprise Application Programs (EAI)
  • Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan saling bertukar data.
  • Supply Chain Management (SCM)
  • Strategi Manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi.

3. Kelebihan dan Kelemahan E-Business
Adapun beberapa keunggulan atau kelebihan dari e-business, yang diantaranya sebagai berikut:
    a. Akses yang mudah Maksudnya supaya dapat terhubung atau berinteraksi jarak jauh atau tidak langsung dengan konsumen, para pembisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang memadai.
    b. Lebih tepat sasaran Jadi para pembisnis yang mempromosikan produknya akan lebih tepat sasaran, sehingga konsumenpun akan bertambah.
    c. Menghemat waktu Jika untuk berinteraksi ataupun bertransaksi harus menemui konsumen atau menemui rekan bisnis, maka dengan e-business komunikasi dapat dilakukan secara online di internet sehingga dapat menghemat waktu.
    d. Tidak membutuhkan modal yang terlalu besar Kebanyakan selalu orang beranggapan bahwa untuk memulai suatu bisnis membutuhkan modal yang cukup besar, khususnya dalam melakukan promosi produk yang akan di jual. Sedangkan sekarang ini dapat dilihat banyak sekali orang yang berbisnis menggunakan internet atau secara online dengan modal yang sedikit atau tidak terlalu besar. Hanya dengan modal yang kecil dan di dukung dengan koneksi internet yang memadai, banyak orang yang langsung bisa menjalankan bisnis.

Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki oleh e-business, yang diantaranya sebagai berikut:
    a. Tidak adanya pertemuan secara langsung dengan konsumen maupun sebaliknya Jadi tidak ada akses antara pembisnis dengan konsumen sehingga tidak akan terjadi tatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli. Jika ingin bertemu harus membuat kesepakatan terlebih dahulu.
    b. Beresiko terjadinya penipuan Karena transaksi tidak secara langsung maka beresiko terjadinya penipuan, terutama bagi pembisnis pemula yang masih kurang pengetahuan mengenai bisnis di internet. Tapi saat ini banyak sekali cara untuk menghindari penipuan salah satunya dengan transaksi menggunakan rekening bersama, sehingga transaksi menjadi lebih aman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Redesigned By Ilham